biMBAFC.com – Sepak bola akar rumput menjadi kurang populer akhir-akhir ini, yang mungkin disebabkan oleh sifat permainan yang lebih kompetitif.
Lalu, banyak orang tua yang terlalu menekankan anak-anak mereka untuk menjadi “bintang” pada masa depan.
Namun sebagai orang tua dan pelatih, mereka sebenarnya punya tugas untuk mencapai keseimbangan yang tepat.
Keseimbangan itu antara mengembangkan ketrampilan anak-anak dan memastikan mereka juga bersenang-senang.
Jadi, inilah saatnya untuk menyuntikan rasa senang kedalam pelatihan anak-anak. Orang tua dan pelatih bagi anak-anak harus memahami hal tersebut.
Berikut adalah beberapa tips tentang bagaimana membuat pelatihan sepak bola menyenangkan untuk anak-anak :
1. Sedikit Bicara, Lebih Banyak Beraksi
Berapapun usia pemainya, tidak ada anak yang ingin berdiri dalam kedinginan dan mendengarkan pelatih mengoceh tentang apa yang akan mereka lakukan.
Semakin muda anak, semakin rendah rentang perhatianya. Mereka hanya ingin melanjutkannya, Anak-anak akan jauh lebih bahagia ketika mereka asyik beraksi.
Jadi, para mentor berlatihlah untuk menyampaikan maksud anda dengan cepat, kemudian langsung praktekan.
Jika anda ingin membuat poin lebih lanjut selama sesi, batasi dengan istirahat sebentar lalu kembali beraksi.
2. Buat Kelompok Berdasarkan Kemampuan
Jika pelatih mengenal pemain asuhanya dengan baik, pertimbangkan untuk membagi mereka menjadi beberapa kelompok berdasarkan tingkat keahlian.
Beberapa anak secara alami berbakat di bidang tertentu, sementara yang lain memiliki ruang untuk melakukan perbaikan.
Perbaikan itu bisa dilakukan dengan cara memberi motivasi dengan tegas bukan dengan cara yang kasar, poin ini penting dan harus menjadi note bagi orang tua dan pelatih.
Dengan memasangkan pemain dengan tingkat ketrampilan yang sama, anak-anak yang lebih maju akan dapat menguji diri mereka sendiri dengan lebih baik.
Sedangkan mereka yang membutuhkan lebih banyak latihan akan memiliki ruang dan kepercayaan diri untuk jauh lebih berkembang.
3. Kombinasi Latihan
Melakukan hal sama ketika latihan tidak hanya akan memperlambat kemajuan, tetapi akan membuat semua anak menjadi bosan.
Seperti yang di ketahui, anak-anak cenderung ingin mendapatkan lebih banyak dari permainan.
Penangkal kebosanan adalah perubahan. Lakukan rotasi latihan yang baik, lalu pastikan memutarnya secara teratur agar semua anak tetap senang dan bahagia.
4. Menawarkan Kritik Membangun
Menawarkan kritik yang membangun dan lingkungan yang mendukung adalah hal yang wajar. Anak-anak juga berhak diberikan panggung untuk bertanya dan berbicara.
Semakin nyaman perasaan anak setelah melakukan kesalahan (dan akan ada banyak kesalahan), semakin besar kemungkinan mereka menerima kritik dan masukan.
Semua itu bakal akan semakin menyenangkan mereka dalam berlatih, walau harus beberapa kali mendapatkan perbaikan.
5. Memperhatikan Waktu Bermain Dengan Cermat
Pelatih mungkin memiliki waktu terbatas untuk mencoba memberikan pelajaran soal teknik baru, tetapi ingatlah bahwa kebanyakan anak memiliki agenda yang berbeda.
Sebab, anak-anak ini tentu punya keinginan untuk bermain-main, mengobrol dengan teman, dan bersenang-senang.
Yang terpenting, pelatih mempertimbangkan beberapa waktu sepanjang sesi latihan untuk memungkinkan anak-anak melakukan apa yang mereka inginkan.