Jakarta –Ā Gelaran turnamen bergengsi Top Youth Premier League U13 2023 sudah mencapai puncak, dimana tim-tim peserta bertarung dari babak penyisihan grup sampai dengan babak grand final.
Banyak kejadian atau pun hikmah yang dapat kita semua petik dimana siapa saja yang bersungguh-sungguh dalam mencapai suatu tujuan pasti akan mendapatkan hasil yang maksimal sesuai ketentuan.
Begitu juga yang dialami anak-anak biMBA AIUEO SS dalam mengarungi derasnya kompetisi musim ini, dimana anak-anak harus selalu fokus disetiap pertandingan menghadapi lawan yang juga memiliki visi yang sama.
Hasil kurang memuaskan diraih Fathur dan kolega musim ini karena mereka harus rela menempati peringkat ke-4 setelah di babak semifinal dan juga perebutan peringkat 3 kalah dari lawannya.
Inilah yang dinamakan kompetisi walaupun kita terlihat superior di babak penyisihan grup hingga babak perempat final namun hasil akhir terkadang tidak sesuai dengan apa yang anak-anak biMBA AIUEO SS inginkan yaitu juara.
Dari segi mental dan pengalaman anak-anak biMBA AIUEO SS tentunya sudah teruji, dimana mereka sudah sering kali mengikuti kompetisi bergengsi lainnya namun kembali kita lihat hasil kurang memuaskan kembali diraih anak asuhan coach Dedy Doreis ini.
Bermodal hasil tersebut harusnya menjadi evaluasi bagi semua stakeholder karena sudah beberapa momen kita selalu gagal dibabak penentu juara, yang terbaru saat kalah di final piala Soeratin U13 bulan lalu.
Apakah ada yang kurang pada saat sesi latihan atau pun pada saat pertandingan, itu semua harus segera dibenahi oleh official biMBA AIUEO SS agar kedepan nya mereka semakin kuat dan juga solid.
Pertandingan semifinal melawan Young Warrior menjadi partai yang sulit bagi anak-anak biMBA AIUEO SS karena kita semua sudah tahu bagaimana solidnya mereka saat ini.
Mereka selalu tampil apik disetiap pertandingan sehingga mampu menyingkirkan Faqih dan kawan-kawan dengan skor akhir 2 gol tanpa balas pada babak semifinal.
Pada pertandingan tersebut anak-anak biMBA AIUEO SS sebenarnya bermain dengan baik namun mereka kurang fokus saat mendapatkan serangan balik cepat dari anak-anak Young Warrior.
Babak pertama selesai belum ada gol yang tercipta bagi kedua tim yang membuat mereka harus bermain lebih esktra pada babak kedua.
Berawal dari tendangan bebas dari sisi kiri pertahanan biMBA AIUEO SS pemain bernomor punggung 16 berhasil memberikan bola kedepan kotak pinalti kemudian bola pantul diberikan kepada pemain nomor punggung 13 yang langsung memberikan umpan silang dan Faras Athala datang sebagai pencetak gol.
Kemudian malapetaka kembali dirasakan oleh anak-anak biMBA AIUEO SS setelah Maresca Putra berhasil mencetak gol yang kedua untuk timnya sekaligus gol terakhir di pertandingan ini.
Kalah dari Young Warrior anak-anak biMBA AIUEO SS mencoba peruntungan dibabak perebutan peringkat ke-3 melawan Serpong City yang juga sebelumnya kalah dari Asiop dengan skor akhir 3-1.
Bermodalkan sama-sama meraih hasil yang kurang maksimal dibabak semifinal kedua tim dipertemukan dibabak perebutan peringkat ke-3 pada Minggu (10/12/2023) WIB.
Bermain di lapangan Asiop Training Ground Sentul kedua tim menunjukan permainan yang penuh semangat, terlihat banyak terjadi duel-duel keras di atas lapangan hingga wasit sesekali memberikan peringatan keras kepada pemain dari kedua tim.
Memakai jersey kembanggaan kuning,biru, merah anak-anak biMBA AIUEO SS memulai pertandingan dengan penuh percaya diri melawan Serpong City yang memakai jersey hitam pekat.
Namun hingga waktu normal selesai kedua tim tidak mampu mencetak gol sehingga langsung dilanjutkan babak adu pinalti.
Pemain bernomor punggung 14 Fuad Ar Rasyid berkesempatan menjadi penendang pertama untuk timnya namun sayang sekali tendangan Al mampu dimentahkan dengan begitu baik oleh kiper lawan.
Giliran pemain lawan melakukan tendangan pemain bernomor punggung 77 ini gagal , tendangannya melambung tinggi diatas mistar.
Kemudian Aldo menjadi penendang kedua untuk timnya dan berhasil membuahkan gol, tendangan kerasnya yang mengarah ke tengah tidak mampu dihalau oleh kiper lawan.
Penendang kedua Serpong City sukses melaksanakan tugasnya dengan baik tendangannya salah di antisipasi oleh Abyaz yang bergerak kesisi kanan.
Kemudian penendang ke-3 biMBA AIUEO SS yaitu Satria sukses menyumbang skor tendangan kaki kirinya tidak mampu dimentahkan oleh kiper lawan.
Penendang ke-3 Serpong City juga sukses membuahkan angka tendangan yang mengarah ke sisi kanan membuat Abyaz mati langkah.
Mirza maju sebagai algojo selanjutnya pemain bernomor punggung 6 ini gagal setelah tendangannya bisa dibaca dengan begitu apik oleh kiper lawan.
Nasib sama juga dialami oleh penendang Serpong City yang gagal menjalankan tugasnya tendangannya mampu di tepis oleh Abyaz.
Selanjutnya Abi yang melakukan tendangan pinalti dan sukses berbuah menjadi gol.
PenendangĀ selanjutnya Serpong City juga sukses mencetak gol untuk menyamakan skor sementara menjadi 3-3.
Hingga babak adu pinalti berakhir skor imbang 3-3 bertahan dan harus dilanjutkan dengan tos koin, tim biMBA AIUEO SS berkesempatan menjadi penjaga gawang gagal menghalau tendangan kapten tim Serpong City yang membuat mereka harus mengakui kekalahan ini dan berpuas diri meraih peringkat 4.
“TETAP SEMANGAT DAN TERUS BELAJAR”
